Laut adalah penghubung—alih-alih pemisah—Jakarta dan Dili, kota-kota di mana Titiso Kour-Ara, Irwan Ahmett, dan Tita Salina tinggal dan bekerja. Humor, satir, dan ironi jadi cara para seniman ini bercakap, mengajak, dan akhirnya melibatkan para pemirsa karya mereka yang tak lain, tak bukan adalah pemangku kebijakan dalam perihal yang diulas, digagas, dan dibahas dalam karya-karya mereka.
Bio