Farwiza Farhan

Pegiat Konservasi dan Lingkungan

Sebagai pegiat konservasi hutan, Farwiza yang berasal dari Aceh turut mendirikan Yayasan Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh (HAkA). Melalui lembaga nirlaba ini, salah satu perempuan berpengaruh dalam TIME100 Next 2022 versi majalah internasional TIME ini berupaya memperkuat peran masyarakat sipil dan partisipasi perempuan dalam melindungi, melestarikan, dan memulihkan Ekosistem Leuser di Sumatra.

Ia mengabdikan dirinya untuk pengelolaan ekosistem yang lebih baik melalui kebijakan dan advokasi, pemberdayaan masyarakat, dan teknologi pemantauan hutan. Atas dampak aktivitasnya yang luar biasa, Farwiza terpilih sebagai TED Fellow pada 2021, menerima National Geographic Wayfinder Award pada 2022, dan mendapatkan penghargaan bergengsi Ramon Magsaysay yang disebut-sebut sebagai “Hadiah Nobel Asia” pada 2024.

Pidato Penutup: Farwiza Farhan

Minggu, 1 Desember 2024, 19.00-21.30 WIB
Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki

Panel 8 | Perjuangan Tanpa Henti

Sabtu, 30 November 2024, 16.30-18.00 WIB
Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta