Pidato

Pidato Penutup: Farwiza Farhan

Bintang Tamu: Dialita

Minggu, 1 Desember 2024, 19.00-21.30 WIB

Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki

Farwiza Farhan, aktivis lingkungan asal Aceh yang terpilih dalam daftar 100 Pemimpin Masa Depan oleh majalah internasional TIME, akan menutup JILF x Jaktent tahun ini dengan pidato menarik yang menghubungkan sastra dan lingkungan hidup menjadi satu seruan untuk bertindak. Sebagai pendiri Yayasan HAkA dan aktivis yang berdedikasi untuk pelestarian Ekosistem Leuser di Indonesia, Farwiza mewujudkan semangat ketahanan dan harapan dalam memperjuangkan keadilan lingkungan.

Pidato penutupnya akan merefleksikan eksplorasi festival terhadap sastra ekologi, suara-suara yang terpinggirkan, dan imajinasi radikal, dengan menekankan bagaimana kata-kata dapat mengilhami tindakan kolektif dan menumbuhkan hubungan yang lebih dalam dengan planet kita. Dengan perspektifnya yang unik sebagai seorang ahli biologi, aktivis, dan ahli antropologi budaya, Farwiza akan mengajak kita untuk membayangkan masa depan di mana sastra berfungsi sebagai cermin bagi krisis ekologi kita dan mercusuar untuk perubahan transformatif.

Farwiza Farhan, dikenal atas dedikasinya yang tak kenal lelah dalam melindungi warisan alam Indonesia. Ia mendirikan Yayasan Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh (Yayasan HAkA) untuk melindungi Ekosistem Leuser, salah satu hutan hujan tropis paling penting di dunia. Sebagai peraih penghargaan Ramon Magsaysay Award 2024, latar belakang pendidikannya di bidang Biologi Kelautan dari Universiti Sains Malaysia, Manajemen Lingkungan dari University of Queensland, dan program doktoral yang sedang dijalankan di Departemen Antropologi Budaya dan Studi Pembangunan Universitas Radboud, semuanya menjelaskan visi Farwiza bagi keadilan lingkungan.