Iwan Kurniawan

Penulis, Jurnalis

Saat ini bekerja sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Tempo. Dia turut mendirikan Yayasan Multimedia Sastra dan menggagas Festival Sastra Internasional Bengkulu. Edisi digital buku kumpulan puisi tunggalnya, Kitab Alin (2020), didistribusikan di Google Play Store. Sejumlah puisinya tersebar antara lain di buku-buku kumpulan puisi bersama Graffiti Gratitude: Antologi Puisi Cyber, Buitenzorg: Bogor dalam Puisi Penyair Nusantara (2019), Kepada Tuan Dekker: Antologi Puisi Festival Seni Multatuli 2018 (2018), Ziarah Sunyi: Antologi Puisi Religi (2019), Skandal Sastra Undercover (2019), Seperti Belanda: dari Konflik Aceh ke MoU Helsinki (2020), dan Jazirah Lima: Angin, Ombak, dan Gemuruh Rindu (2020). Alumni Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada dan Magister Komunikasi Politik Paramadina Graduate School ini menulis beberapa buku nonfiksi, termasuk Semiologi Roland Barthes (2001). Terakhir bereksperimen dengan kecerdasan buatan lewat Soneta untuk Ana: Senarai Puisi dan Esai Karya Robot Kecerdasan Buatan (2023).

Sekilas tentang Penghargaan Sastra Kita

Sabtu, 30 November 2024, 13.00-14.30 WIB
Galeri S. Soedjojono, Taman Ismail Marzuki, Jakarta